BONTANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca panas yang akhir-akhir ini melanda sejumlah wilayah di Kota Bontang dan sekitarnya. Meningkatnya intensitas panas matahari dapat memicu risiko gangguan kesehatan seperti dehidrasi, kelelahan, hingga iritasi kulit akibat paparan sinar ultraviolet secara langsung.
BPBD mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau ruangan, terutama pada siang hari ketika suhu udara mencapai puncaknya, kecuali jika dalam kondisi yang benar-benar penting.
Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan perlengkapan pelindung diri untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung, seperti payung, topi atau penutup kepala, masker atau penutup wajah, pakaian berlengan panjang, serta kacamata pelindung sinar UV.
BPBD juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan sunscreen atau sunblock saat beraktivitas di luar ruangan, guna mengurangi risiko iritasi kulit. Selain itu, penting untuk memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan menjaga daya tahan tubuh tetap stabil.
BPBD juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan, yang lebih mudah terdampak oleh suhu panas ekstrem. Jika mengalami gejala seperti pusing, mual, lemas, atau kulit terasa terbakar, segera cari tempat teduh dan perbanyak asupan cairan.
BPBD Kota Bontang mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama periode cuaca panas ini, serta terus mengikuti informasi dan imbauan resmi dari pemerintah.
Informasi lebih lanjut tentang cuaca panas ekstrem bisa klik disini.